雖然經常夢見你
Suiran jingchang mengjian ni
Although I dream of you frequently
Meskipun setiap hari memimpikan kamu
還是毫無頭緒
Haishi haowu touxu
I still have no idea how to begin
Saya masih tidak ada ide (untuk memulai)
外面正在下著雨
Waimian zheng zai xia zhe yu
It’s raining outside
Diluar sedang turun hujan
今天是星期幾
Jintian shi xingqi ji
What day is it today?
Hari ini hari apa
But I don’t know 你去那裡
But I don’t know ni qu na li
But I don’t know where you’ve gone
Tetapi aku tidak tahu hari apa hari ini
reff
雖然不曾懷疑你
Suiran bu ceng huaiyi ni
Although I’ve never doubted you
Walaupun tidak pernah meragukan mu
還是忐忑不定
Haishi tante bu ding-(ing ooh)
I still feel unsure, uneasy
Saya masih merasa gelisah, dan tidak yakin,
誰是你的那個唯一
Shei shi ni de na ge wei yi
Who is your one and only?
Siapa yang satu-satunya bagi mu
原諒我懷疑自己
Yuanliang wo huaiyi ziji
Forgive me for my self-doubt
Maafkan aku (masih) meragukan kamu
Reff 2:
我明白
Wo mingbai
I know
Saya tahu
我要的愛
Wo yao de ai
The love I want
Cinta yang saya mau
會把我寵壞
Huiba wo chonghuai-(ai)
Would spoil me
Yang dapat memanjakan ku
像一個小孩
Xiang yi ge xiao hai
Like a child
Seperti seorang anak kecil
只懂在你懷裡壞
Zhi dong zai ni huai li huai-(ai)
I only know to be bad in your arms
(saya) hanya tahu (bisa) tertidur dalam dekapan mu
你要的愛
Ni yao de ai
The love you want
Cinta yang kamu mau
不只是依賴
Bu zhi shi yilai-(ai)
Would not just rely
tidak hanya bersandar saja
要像個大男孩
Yao xiang ge da nan hai
Wanna be just like a big boy
Maunya seperti seorang anak laki-laki yang besar
風吹又日曬
Feng chui you rishai
Feel the wind blow and the heat of the sun
Angin mengalir dan panas matahari
生活自由自在
Shenghuo ziyouzizai-(ai)
Your life unrestrained and carefree
Hidup bebas
-
" Ketika wajah ini penat memikirkan dunia maka berwudhulah, Ketika tangan ini lelah menggapai cita-cita maka bertakbirlah, Ketika pudak ini tak kuasa memikul amanah, maka bersujudlah. Ikhlaskan semua dan mendekatlah pada-Nya. Agar tunduk disaat yang lain angkuh, agar teguh di saat yang lain runtuh dan agar tegar di saat yang lain terlempar"
Bisa Karena Berani Bukan Berani Karena Bisa!
Bisa Karena Berani Bukan Berani Karena Bisa!
Sabtu, 24 Agustus 2013
Sabtu, 10 Agustus 2013
KETENANGANKU
Ketika hati tak lagi bergetar
Sudah hilangkah itu?
Apa, hilang!?
Bukan cinta, bukan kasih, bukan sayang
Bukan, bukan, bukan!
Ini bukan tentang rasa antara aku dan dia
Ini bukan getaran saat aku menatap matanya "ces!"
Ini bukan, bukan dan bukan!
Selalu berbolak-balik
Sulit untuk tumbang
Terpatri!
Seakan telah hilang
Hanya karena tak ada lagi getaran
Apakah benar-benar telah hilang,
lenyap, atau hancur?
Tidak, tidak, tidak!
Tidak boleh!
Getaran itu ketenangan
Cermin!
Iman!
Masih bergetarkah hati ini?
Kalimat!
Ayat!
Tuhanku!
Ketenanganku!
Padang, 10 Agustus, 2013
Sudah hilangkah itu?
Apa, hilang!?
Bukan cinta, bukan kasih, bukan sayang
Bukan, bukan, bukan!
Ini bukan tentang rasa antara aku dan dia
Ini bukan getaran saat aku menatap matanya "ces!"
Ini bukan, bukan dan bukan!
Selalu berbolak-balik
Sulit untuk tumbang
Terpatri!
Seakan telah hilang
Hanya karena tak ada lagi getaran
Apakah benar-benar telah hilang,
lenyap, atau hancur?
Tidak, tidak, tidak!
Tidak boleh!
Getaran itu ketenangan
Cermin!
Iman!
Masih bergetarkah hati ini?
Kalimat!
Ayat!
Tuhanku!
Ketenanganku!
Padang, 10 Agustus, 2013
Jumat, 02 Agustus 2013
Bingung Mau Nulis Apa
Aku duduk di depan komputer, sejenak diam sembari mencari sebuah kata yang tepat untuk judul tulisanku ini. Aku bingung, bingung dengan apa yang hendak aku tulis, mungkin ini desebabkan karena sedikitnya ilmu dan pengalaman yang aku miliki, sehingga semua menjadi tidak jelas.
Jemariku menari-nari diatas keyboard, menuliskan setiap bisikan yang terlintas di dalam hati, walau terkadang bisikan itu tidak dibenarkan, namun aku berusaha untuk menulis sesuatu yang benar sesuai dengan penilaian ilmu yang kumiliki. Aku kembali terdiam, memikirkan apa yang hendak aku tulis setelah paragrap kedua ini.
Kuhembuskan nafasku, kemudian kutulis sebagi kelanjutan dari paragrap kedua. Ku harap kelanjutan ini menjadi paragrap ketiga. Aku tersenyum setelah membaca ulang paragrap satu, dua dan tiga yang sedang aku tulis, batinku, ini sebuah tulisan gila yang tidak memiliki arti.
Menulis bukanlah hobby ku sejak lahir, sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu judul sebuah tulisan. Di tambah lagi dengan pengalaman dan ilmu yang masih terbatas, membuat tulisan ini seakan tidak ada artinya, namun, aku akan terus memaksa jemariku untuk menari-nari diatas keyboard sampai aku dapat menyelesaikan tulisan ini.
“Jangan paksakan apa-apa yang tidak perlu Anda paksakan, dan paksakanlah apa-apa yang pantas Anda paksaan!”.
Sebuah kata motivasi yang saya dapat dari seorang motivator nampaknya sedang aku coba saat ini. Aku akan memaksakan diriku untuk menyelesaikan tulisan ini. Mungkin jika saya tidak memaksakan diri untuk menyelesaikan tulisan ini, anda tidak akan pernah menikmati tulisan ini.
Berawal dari sebuah paksaan, aku berharap paksaan itu berubah menjadi
sebuah kesadaran, dari kesadaran itu aku berharap menjadi sebuah
kebiasaan, kemudian dari kebiasaan itu aku berharap mendapatkan
kesabaran, dan dari kesabaran itu aku berharap hadir dalam diriku
sebuah keikhlasan.
Ctrl + S aku tekan untuk menyimpan tulisanku ini. Aku masukkan tulisan ini kedalam daftar tulisanku dengan nama, Bingung Mau Nulis Apa. Setelah aku save aku kembali mengomando jemariku untuk menari-nari diatas eyboard.
Entah apa lagi yang akan aku tulis, jam di komputerku menunjukan pukul 12:26 AM, sebentar lagi waktu dzuhur akan masuk, sebaiknya aku akhiri tulisanku ini.
Tulisan singkat yang
tidak padat ini, semoga member manfaat bagi setiap yang membacanya.
walaupun mungkin tulisan ini tidak berarti, but I like it, because i can
terminate this article with bliss smile.
Padang, 12 Februari 2012
DIA
Dia
Datang membawa senyuman
Bisikan batinnya kuatkanku
Ceria kata tatapan mataku
Bahagia, itu dugaanku
Dia
Bukan malam dengan kesunyian
Bukan pula jalan dengan keramaian
Dia
Angin yang berhembus
Mentari yang bersinar, dan
bintang yang berkelip
Sepi ruang jiwaku
Entah kemana senyumannya
Ceria menurutku, bahagia dugaanku
Dia
Lenyap tak terlihat
Tawa tak terdengar
Gundah hatiku
Dia
Berpeluh keringat
Menenteng masadepannya
Mencari keceriaan dibawah 100%
ketidak nyamanan
Sabar, Ikhlas dan tahan, katanya
saat menyeka kesunyian hatiku
Dia
Tak lagi wujudkan keceriaan
atau tampakkan kebahagiaan
Dia
Perlihatkanku perjuangan
Lelah, letih, lesu
Jenuh, suntuk, bosan
Hidup dibawah 100% ketidak yamanan
Dia
Ajarkanku perjuangan
Menatap kedepan menenteng masadepan!.
Padang, 24 Juli 2013
Datang membawa senyuman
Bisikan batinnya kuatkanku
Ceria kata tatapan mataku
Bahagia, itu dugaanku
Dia
Bukan malam dengan kesunyian
Bukan pula jalan dengan keramaian
Dia
Angin yang berhembus
Mentari yang bersinar, dan
bintang yang berkelip
Sepi ruang jiwaku
Entah kemana senyumannya
Ceria menurutku, bahagia dugaanku
Dia
Lenyap tak terlihat
Tawa tak terdengar
Gundah hatiku
Dia
Berpeluh keringat
Menenteng masadepannya
Mencari keceriaan dibawah 100%
ketidak nyamanan
Sabar, Ikhlas dan tahan, katanya
saat menyeka kesunyian hatiku
Dia
Tak lagi wujudkan keceriaan
atau tampakkan kebahagiaan
Dia
Perlihatkanku perjuangan
Lelah, letih, lesu
Jenuh, suntuk, bosan
Hidup dibawah 100% ketidak yamanan
Dia
Ajarkanku perjuangan
Menatap kedepan menenteng masadepan!.
Padang, 24 Juli 2013
Langganan:
Postingan (Atom)