-



" Ketika wajah ini penat memikirkan dunia maka berwudhulah, Ketika tangan ini lelah menggapai cita-cita maka bertakbirlah, Ketika pudak ini tak kuasa memikul amanah, maka bersujudlah. Ikhlaskan semua dan mendekatlah pada-Nya. Agar tunduk disaat yang lain angkuh, agar teguh di saat yang lain runtuh dan agar tegar di saat yang lain terlempar"

Bisa Karena Berani Bukan Berani Karena Bisa!

Rabu, 04 September 2013

HUBUNGAN PEMAKAIAN LENSA KONTAK DENGAN FAKTOR-FAKTOR KEBERSIHAN



HUBUNGAN PEMAKAIAN LENSA KONTAK
 DENGAN FAKTOR-FAKTOR KEBERSIHAN



 KARYA TULIS ILMIAH

 diajukan sebagai tugas akhir mata kulih Karya Tulis Ilmiah
yang dibimbing oleh Drs. Amril Amir, M. Pd.




OLEH
MELATI NUR AFNI
NIM 111041341991012




AKADEMI REFRAKSI OPTISI PADANG
2013


KATA PENGANTAR


 


Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kita rahmat dan karunia nya kepada kita semua, hingga pada saat ini Alhamdulillah kita dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini.
Selanjutnya salawat beserta salam kita anugerahkan kepada nabi mahamad SAW, yang telah membawa tuntunan kepada kita berupa alqur’an dan sunah sebagai petunjuk hidup bagi kita semua.
Kemudian ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia, Drs. Amril Amir MPD yang telah membimbing penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sebagai tugas akhir Semester 4 dengan judul Hubungan Pemakaian lensa kontak dengan factor-faktor kebersihan. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya bagi pembaca untuk bersama kita melenggkapi dan berbagi ilmu pengetahuan yang berguna bagi kemajuaan dan penggalaman kehidupan kita.

Padang, 14 Juni 2013
Wassalam

Melati Nur Afni




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam ilmu refraksi telah menciptakan bebrbagai penemuan baru salah satunya untuk perehabilitasi kelainan refraksi pada mata diantaranya lensa kontak. Menurut PERMENKES Nomor 1424/MENKES/XI/2002 lensa kontak adalah” lensa yang dipasang menepel pada kornea atau sclera mata untuk memperbaiki tajam penglihatan atau rehabilitasi kosmetik.
Lensa kontak sudah menjadi bagian gaya hidup. Orang tak lagi mengenakannya sekedar alat bantu penglihatana tapi juga untuk mempercantik penampilan dan sebaiknya memasang lensa kontak di tempat yang bersih tidak dianjurkan memasang lensa kontak di tempar berevolusi udara ataupun diluar rumah,. Tak heran, muncul lensa kontak dengan aneka warna. Banyak orang memakainya tanpa peduli efek buruknya. Alih-alih tampil beda dengan pancaran mata yang memukau, pemakaian lensa kontak berpotensi merusak mata. Ingat, mata adalah Salah satu organ paling lembut didalam tubuh. 
Heror mengingatkan mereka yang mengenakan lensa kontak agar memerhatikan masa pakainya. "Sekarang ini ada berbagai lensa kontak yang memiliki batas waktu pemakaian. Mulai yang sekali pakai hingga untuk pemakaian sampai 180 hari dan factor-factor kebersihanya,” kata Dr Anagha Heroor, seorang dokter mata, seperti dikutip dari laman Times of India. 

Memerhatikan perawatan lensa kontak dengan pemakaian jangka panjang juga perlu diperhatikan agar tak menyebabkan masalah pada mata. Lensa kontak sekali pakai sebaiknya hanya digunakan untuk kesempatan khusus, bukan untuk sehari-hari. 
Dan yang penting, tak memaksakan diri memakai lensa kontak jika mata mengalami iritasi. Seiring dengan meningkatnya perhatian dan pengetahuan pengaruh gizi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata menyebabkan pesatnya pertumbuhan pasar terhadap produk-produk kesehatan mata. Sebagian besar produk-produk untuk kesehatan mata yang dipasarkan sekarang berbentuk suplemen. Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E) yang sebelumnya telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata.
Berawal dari latar belakang di atas penulis memberanikan diri untuk mengangkat judul karya tulis ilmiah denang judul’’Hubungan Pemakaian Lensa Kontak Dengan Faktor-Faktor Kebersihan’’.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Pembahasan tentang lensa kontak sangat luas dan banyak. Agar penulisan ini lebih terfokus, maka masalahnya dibatasi padan pemakaian lensa kontak dan kebersihannya. Berdasarkan batasan masalah itu, maka dirumuskan masalah penulisan dalan karya tulis ini sebagai berikut ini.
3.      Apa hubungan pemakaian lensa kontak dengan kebersihan?
5.      Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan lensa kontak?

C. Tujuan Penulisan

Penulis tertarik untuk membahas dan mengupas persoalan untuk:
2.      Untuk Mengetahui Efek Samping Pada Kontak Lensa 
3.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan lensa kontak
4.      Untuk mengetahui hubungan pemakaian lensa kontak dengan kebersihan
5.      Untuk mengetahui factor-factor apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan lensa kontak



BAB II 

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lensa Kontak
Lensa kontak adalah potongan ajaib dari plastik yang memungkinkan anda untuk melihat tanpa kacamata. Dalam kebanyakan kasus, lensa kontak digunakan sebagai pengganti kacamata. Lensa kontak juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit mata tertentu atau dapat digunakan untuk tujuan kosmetik yaitu mengubah penampakan warna mata. 
Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang beresiko merusak mata.Tahu apa yang ditawarkan industri lensa kontak moderen akan membantu untuk membuat pilihan yang bijak, tidak begitu saja mengikuti apa kata dokter. Ada orang yang berbuat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih lama daripada yang dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kualitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan 
Lensa kontak adalah protesa okular yang dikenakan untuk memperbaiki visus. Mayoritas lensa kontak dipakai untuk koreksi penglihatan karena alasan kosmetik. Terdapat berbagai tingkat pengetahuan dalam penggunaan dan perawatan lensa kontak. Komplikasi dari pemakaian lensa kontak terjadi karena beberapa faktor: penyalah gunaan lensa, pemakaian lensa yang tidak sesuai, atau penyakit mata sebelumnya Dan cara pakai yang salah atau sembarangandapat mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata,konsumen harus mengetahui cara memakai lensa kontak yang benar dan dalam pemakaian lensa kontak konsumen juga harus menjaga kebersihanya.
Komplikasi lensa kontak yaitu mulai dari self-limiting sampai mengganggu penglihatan, hal tersebut memerlukan diagnosis dan pengobatan yang cepat untuk mencegah terjadinya kebutaan. Dengan jutaan orang yang memakai lensa kontak, walaupun kecil persentasenya komplikasi lensa kontak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Komplikasi lensa kontak sangat beragam pada umumnya melibatkan kelopak mata, konjungtiva, dan semua lapisan kornea (yaitu, epitel, stroma, endotelium). 
Komplikasi akibat pemakaian lensa kontak dapat segera diketahui dengan baik. Pemakaian lensa kontak menyebabkan perubahan pada kornea dalam hal struktur, jumlah, produksi air mata maupun tingkat oksigen dan karbon dioksida. Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan masalah dan juga dapat memperburuk penyakit yang sudah ada sebelumnya. Sekitar 6% dari pemakai lensa kontak per tahun akan terkena beberapa komplikasi, meskipun sebagian besar komplikasi ini cukup kecil.

B. Cara memakai dan perawatan lensa kontak yang benar                                          
1)      Cara perawatan lensa kontak
.           Mata adalah cahaya dunia, begitu ungkapan yang sering kita dengar. Karena dari matalah yang menghadirkan ekspresi bagi pemiliknya, sedih, senang ataupun kecewa semua dapat tergambar lewat sorot mata kita. Bagi wanita, seringkali mata dijadikan kekuatan untuk dapat menarik perhatian dan pendukung utama penampilan. Untuk itu, mata seringkali diberikan perhatian khusus, termasuk memakaikan make up atau aksesori agar nampak lebih cantik. 
Salah satu aksesori mata yang menjadi favorit adalah softlens atau lensa kontak yaitu lensa korektif, kosmetik, atau dapat dijadikan terapi yang biasanya ditempatkan di kornea mata. Kegunaan lensa yang lebih ringan dan bentuknya tak nampak saat dipakai ini, kurang lebih sama dengan kacamata konvensional atau kacamata umum yang berframe. Lensa kontak lebih diminati karena tampilannya yang lebih trendi dan tak merepotkan, selain tak berframe lensa ini berwarna, jadi dapat dicocokan dengan baju yang sedang dikenakan juga membuat tampilan Anda berbeda.
Namun, disamping kelebihan soflens seperti diatas, Anda juga perlu mengingat untuk selalu melakukan perawatan khusus pada softlens Anda karena jika malas membersihkan dan menyimpannya dengan baik, justru akan menyebabkan iritasi yang dapat beresiko bagi mata Anda.Nah,bagaimana Cara perawatannya? 
Yang perlu diketahui adalah dasar perawatan lensa kontak yaitu bersihkan, bilas dan sterilkan softlens Anda. Seperti berikut: 
a)      Sebelum membersihkan softlens, cuci tangan Anda dengan sabun agar kotoran dan kuman tidak terbawa ke mata Anda. Hindari sabun pelembab, karena bersifat anti untuk lensa kontak. Setelah bersih, keringkan tangan anda dengan handuk bebas serat.
b)      Lap satu persatu lensa dan bersihkan dengan cairan multipurpose solution yang direkomendasikan. Bersihkan semua yang menempel dimata, misal kosmetik atau debu yang dapat mengganggu kenyamanan lensa.
c)      Kemudian bilas lensa lagi untuk memastikan kotoran-kotoran yang masih tertinggal, pastikan untuk tidak lupa membilas, karena membilas merupakan langkah yang penting. 
d)     Setelah bersih, tempatkan lensa dalam tempat lensa yang kedap udara, bertutup rapat, dan rendam dalam cairan multipurpose solution, jangan memakai multipurpose solution dari lensa kontak lama Anda. Cairan ini untuk mensuci hama/membunuh mikroorganisme pada lensa softlens Anda. 
Penggunaan lensa kontak erat hubungannya dengan cairan multipurpose solution atau cairan pembersih atau pensuci hama yang diformulasikan menyerupai cairan mata Anda. Cara penggunaannya adalah dengan menuangkan pada wadah khusus dan merendam softlens di dalamnya. Pemakaian dan perawatan cairan ini pun harus hati-hati, karena sangat rentan mentransfer kuman atau bakteri ke mata Anda, berikut langkahnya:
a)      Perhatikan waktu perendaman softlens (minimal 4 jam, maximal 24 jam).
b)      Hindari pencampuran cairan multipurpose solution yang berbeda dalam satu penggunaan .
c)      Agar tidak terjadi kontaminasi kuman, jangan menuang cairan ini pada wadah/botol lain untuk digunakan lagi. 
d)     Lebih dianjurkan memakai pembersih protein yang sama merk/produk dengan cairan solution yang dipakai.
e)      Pastikan tangan Anda telah dicuci dengan sabun, sebelum memakai cairan ini untuk membersihkan softlens. 
Memakai lensa kontak, tidak hanya harus memperhatikan kebersihannya, namun harus tau pula bagaimana merawat mata agar tetap sehat. Terutama yang berkaitan dengan kebutuhan protein pada mata Anda. Untuk itu, bagi pemakai lensa kontak, disarankan untuk menggunakan produk cairan removal protein. Fungsinya adalah mengembalikan protein yang hilang akibat pemakaian lensa dan akan membuat mata Anda tetap nyaman.
 Jenis removal protein yang baik, biasanya tergantung pada jenis lensa kontak yang Anda pakai, namun untuk dosis pemakaiannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata Anda. Penggunaan soft lens dan berbagai produk perawatan dan pelengkapnya, harus memperhatikan dua jenis mata berikut:
a)      Mata kering dan mudah iritasi. 
Disarankan untuk menggunakan tetes mata lensa kontak untuk melumasi mata dan membuat lensa tetap basah. 
b)      Mata sensitive dan alergi.
Jika hal ini terjadi dengan Anda, Anda tidak perlu produk tambahan, Anda hanya perlu untuk beralih produk yang berlabel "bebas pengawet."
Apapun jenis, merek atau produk lensa kontak Anda, Anda harus ingat, hal-hal sebagai berikut: 
a.       Hindari sentuhan langsung cairan solution pada tubuh Anda, agar tidak terjadi kontaminasi.
b.      Jangan mencuci/ membersihkan lensa kontak Anda dan aksesorisnya dengan air keran. Karena dapat membawa mikroorganisme (Acanthamoeba) yang menyebabkan infeksi mata serius.
c.       Ingatlah untuk membersihkan lensa kontak Anda aksesoris nya (tempat lensa, perangkat pembersih/desinfektan, botol enzimatik dan sebagainya) sesuai petunjuk yang telah ditetapkan.
d.      Untuk tempat/wadah lensa, bersihkan dengan air panas setelah itu keringkan. (Karena kista Acanthamoeba dapat hadirdalam air keran dan dapat bertahan selama bertahun-tahun setelah pengeringan)
e.       Keringkan wadah lensa dengan tisu bersih atau handuk tanpa serat, kemudian tempatkan pada wadah kedap udara.Ganti wadah lensa sebulan sekali, untuk mengurangi risiko infeksi. 

2)      Cara pemakaian lensa kontak
Gangguan penglihatan membuat kita harus menggunakan alat bantu penglihatan agar penglihatan menjadi jelas. Berbagai cara dilakukan orang,seperti menggunakan kacamata, soft lens, bahkan operasi plastik. Namun, penggunakan kacamata seringkali menimbulkan rasa kurang nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga banyak orang yang sekarang ini melirik untuk memakai kontak lensa. Apalagi dengan berbagai warna pilihan yang dapat memperindah mata dan menambah kepercayaan diri bagi pemakainya. 
Namun informasi yang minim mengenai penggunaan soft lens menyebabkan banyak terjadi kasus kelainan pada mata,mulai dari iritasi sampai kebutaan. Pemakaian soft lens yang benar dapat menyebabkan penglihatan menjadi nyaman, memperbaiki daya lihat pada mata, bahkan bisa juga mempertahankan kelengkungan kornea sehingga dapat menghambat pertumbuhan ukuran mata minus. 
Sebelum memutuskan untuk menggunakan soft lens, pengguna harus memeriksakan matanya dahulu ke dokter spesialis mata, karena tidak setiap pengguna bias dan aman untuk memakai soft lens. Selain itu, pemeriksaan yang teliti mengenai bola mata sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kelengkungan kornea, keadaan permukaan kornea, kondisi kuantitas dan kualitas air mata. Apabila ditemukan kontra indikasi pemakaian soft lens seperti mata kering (dry eyes) dimana produksi air mata sedikit atau kurang, ada iritasi atau infeksi pada mata, dan gangguan pada kedipan mata, maka penggunaan soft lens sangat tidak dianjurkan. Hal ini perlu diketahui pengguna karena tingginya resiko penggunaan soft lens tidak sesuai aturan seperti mata menjadi merah, mata kering, iritasi, gatal, bahkan luka pada kornea (cornea ulcer) yang dapat mengakibatkan kebutaan. 
1)      Langkah pertama, pastikan kamu sudah mencuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh lensa. Mencuci tangan disarankan menggunakan Sabun Bayi atau dengan cairan pembersih khusus softlens, dan hindari memakai sabun yang mengandung deterjen.
2)      Selanjutnya, keringkan tangan terlebih dahulu dengan handuk atau tissue yang bersih.
Cara terbaik memakai softlens ialah dengan mengambilnya dari tempat lensa dan menempatkannya di ujung jari telunjuk.
3)      Selanjutnya, dengan bercermin, tariklah ke bawah kelopak mata bagian bawah dengan jari tengah tangan yang terdapat softlens.
4)      Tarik ke atas kelopak mata bagian atas dengan jari telunjuk tangan yang tidak terdapat softlens kemudian arahkan penglihatan ke atas.
5)      Tempatkan softlens pada bagian bawah mata yang berwarna putih (tahan agar tidak berkedip sebelum softlens menempel).
6)      Setelah softlens menempel di mata, segera tutup mata kamu, dan kedipkan mata beberapa kali. Saat itu softlens akan menemukan posisi yang tepat.
7)      Lakukan hal yang sama pada mata yang belum terpasang.
Dengan sedikit latihan, kamu akan mahir memasukkan softlens dengan cepat tanpa masalah lagi. 

C. Hubungan pemakaian lensa kontak dengan kebersihan
Pemakaian lensa kontak ini sangat berhubungan dengan kebersihan,lensa kontak sangat sensitif terhadap debu,Apabila lensa kontak ini tercemar atau kurang bersihakan menyebabkan mata sipemakai gatal-gatal, kemerahan, pandangan kabur, terjadi iritasi pd mata, sipemakai akan menemukan masalah atau gangguan pada korneanya.
Maka dari itu sebelum melakukan pemakaian lensa kontak kita harus mengetahui apa-apa saja yang harus diperhatikan dalam pemakaian lensa kontakter sebut semuanya harus higenis terutama kebersihannya . sebelum menyentu lensa kita diwajibkan mencuci tangan dengan menggunakan cairan pembersih khusus lensa kontak(soflens)dan hindari memakai sabun diterjen.keringkan tangan terlebih dahulu,dengan handuk atau tissue yang bersih.dan langsung mengambil lensa kontak telunjuk selanjutnya dengan bercermin dan pasangkan lensa kontak dan menepatkannya diujung jair telunjuk,selanjutnya bercermin dan pasangkan lensa kontak atau soflens tersebut kemata,begitujuga sewaktu melepas soflens tangan harus dalam keadaan bersih atau higenis.
D.Efek samping dan bahaya kontak lensa pada mata
Lensa kontak, lensa kontak dan kaca mata biasa mempunyai fungsi yang sama, keduanya merupakan alat bantu penglihatan, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda. penggunaan kaca mata saya rasa anda semua sudah tahu, yaitu tinggal menggatungkan saja di kedua telinga. berbeda dengan lensa kontak, lensa kontak penggunaanya ditempel secara langsung di kornea mata penggunanya. Ada dua jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal dengan soft lens. sedikit cerita tentang soft lens dan hard lens : 
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, mka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887. Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946.Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai. 
Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini. 
Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens. Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan. Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens. seiring dengan perkembangan jaman lensa kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan.
Seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak selain sebagai alat bantu penglihatan juga mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea. tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan lensa mata anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mara merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain. 
Sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan. Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah. 
Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari. Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati. 
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan. 

E. Kelebihan dan kekurangan menggunakan lensa kontak
1.      Kelebihan menggunakan lensa kontak:
a)      Menambah percaya diri.
Para wanita yang merasa kurang pede memakai kacamata, bisa mendapatkan rasa pede-nya kembali setelah memakai softlens. 
b)      Menunjang aktivitas tertentu.
Orang-orang dengan pekerjaan tertentu relatif memerlukan Softlens agar bisa bergerak bebas dan tak takut terganggu, dibandingkan jika harus memakai kacamata. Contohnya : olahragawan, penari, aktor, penyanyi, orang-orang yang bekerja dalam hujan, asap, dan lain-lain. 
c)      Faktor keamanan.
Untuk aktivitas yang lumayan berat, pengguna tak perlu takut lensa bakal jatuh atau pecah, seperti halnya jika memakai kacamata. 
d)     Penglihatan lebih baik.
Softlens meminimalisasi jarak mata dengan lensa hingga ketajaman mata menjadi lebih baik. Selain itu, sudut penglihatan pun menjadi lebih luas karena lensa menempel langsung pada mata. 
e)      Baik untuk penderita mata silendris (cylinder).
Bagi pemakai kacamata silendris, Softlens mengoreksi kekurangan akurasi kacamata hingga titik terendah, sehingga penglihatan pun menjadi lebih baik. 
2.      Kekurangan menggunakan lensa kontak
a)      Tidak nyaman.
Pemakai awal biasanya merasa tidak enak, karena adanya benda asing pada bola mata mereka. Namun, lama-kelamaan, mata pun akan terbiasa. Biasanya setelah menghentikan pemakaian selama seminggu, sensitivitas kornea akan normal lagi, sehingga pemakai harus berdaptasi lagi agar menjadi nyaman dengan Softlensnya.
b)      Kekurangan oksigen.
Terlalu lama atau terlalu ketat memakai Softlens bisa membuat mata kekurangan oksigen. Konsekuensinya, berbagai macam komplikasi bisa terjadi, seperti noda kornea dan kornea edema.


c)      Mudah hilang.
Ukuran Softlens yang relatif kecil dibanding kacamata membuatnya lebih gampang hilang atau terselip.
d)     Kurang ekonomis (relatif mahal).
Harga Softlens juga relatif mahal, di atas Rp 100 ribu. Apalagi, masa pakainya hanya berkisar 2 minggu sampai sebulan. Umumnya, hanya golongan ekonomi tertentu yang mampu membelinya.
e)      Adaptasi lama.
Pemakai awal butuh waktu lama untuk memakainya, dari belajar memakai, merawat, hingga membiasakan mata.
f)       Butuh perawatan ekstra.
Softlens juga butuh perawatan lebih ketimbang kacamata. Misalnya, harus telaten menggosok, membersihkan, dan menyimpan lensa pada tempat antikuman.

F.Faktor-Faktor yang diperhatikan dalam menggunakan lensa kontak
Membeli dan menggunakan lensa kontak yang salah kaprah beresiko pada berbagai gangguan mata bahkan kebutaan,karenanya,penting untuk berkonsultasi dengan ahli nya untuk mengenali kebutuhan lensa kontak.dan yang perlu dipertimbangkan tatau diperhatikan dalam menggunakan lensa kontak agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan,pada dasarnya hal pertama yang harus diperhatikan untuk menghindari dampak negative dari penggunaan lensa kontak adalah mengetahui cara merawat lensa kontak,baru kita dapat menggunakannya dengan benar,sehingga kita akan merasa nyaman.dan mengurangi efek sampingnya.agar terhindar dari hal-hal tak diinginkan,lensa kontak harus diganti secara berturan.Dianjurkan untuk tidak menggunakan air untuk membersihkan lensa kontak anda,Jangan memakai lensa kontak saat berenang,saat menggunakan kacamata dan pada saat tidur,efeknya sangat berbahaya bagi mata,hal ini dikarnakan mata tidak akan mendaoatkan asupan oksigen ke mata.Jangan menggunakan lensa kontak jatuh tempo kegunaannya.Resiko yang bisa dialami diantaranya,infeksi yang ditandai dengan radang kornea,warna mata putih,karena meleleh bahkan gangguan saraf yang menyebabkan infekai otak. Pemakaian lensa kontak takkan merusak kesehatan mata apabila sesuai dengan kebutuhan dan prosedurnya.



BAB III

PENUTUP

A.    Simpulan 
            Memerhatikan perawatan lensa kontak dengan pemakaian jangka panjang juga perlu diperhatikan agar tak menyebabkan masalah pada mata dan tidak di anjurkan memasang lensa kontak ditempat revolusi udara ataupun diluar rumah. Lensa kontak sekali pakai sebaiknya hanya digunakan untuk kesempatan khusus, bukan untuk sehari-hari. Dan yang penting, tak memaksakan diri memakai lensa kontak jika mata mengalami iritasi. seiring dengan meningkatnya perhatian dan pengetahuan pengaruh gizi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata menyebabkan pesatnya pertumbuhan pasar terhadap produk-produk kesehatan mata. 
            Sebagian besar produk-produk untuk kesehatan mata yang dipasarkan sekarang berbentuk suplemen.Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E) yang sebelumnya telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata,senyawa lain seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan mata.

B.     Saran 
            Sangat penting bagi pemakai lensa kontak untuk mengetahui resiko dari pemakaian lensa kontak dengan faktor-faktor kebersihannya sehingga komplikasinya dapat dicegah. Seorang praktisi lensa kontak harus memberi informasi mengenai resiko pemakaian lensa kontak dan bagaimana menghindarinya. Diagnosis dan terapi yang tepat dan cepat sangat penting untuk menghindari komplikasi kebutaann dan memahami prosedur sebelum menggunakannya.


DAFTAR PUSTAKA








IACL,1998.”Pelajaran Lensa Kontak”( Modul V), Australia International, Assosciation of Contac Lens Edukator.
Ilyas,Sidarta. 2004, ”Kelainan Refraksi dan Koreksi Penglihatan”,FKUI,Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar